Terlalu banyak waktu di depan layar dapat mengurangi aktivitas fisik dan interaksi sosial anak. Oleh karena itu, penting untuk menyediakan aktivitas alternatif yang menarik. Misalnya, olahraga ringan, permainan kreatif, membaca buku, atau kegiatan seni. Aktivitas ini tidak hanya menghibur, tetapi juga mendukung perkembangan motorik dan kreativitas anak.
Selain manfaat fisik, aktivitas alternatif juga mendukung kesehatan mental anak. Bermain di luar ruangan atau berinteraksi dengan teman sebaya membantu anak mengembangkan keterampilan sosial dan mengurangi stres. Orang tua dapat merancang jadwal harian yang seimbang antara waktu digital dan kegiatan nyata, sehingga anak belajar mengatur waktu dengan baik.
Keseimbangan ini membuat anak tidak terlalu bergantung pada gadget. Anak akan lebih sadar akan manfaat aktivitas fisik dan sosial, serta belajar menikmati dunia nyata. Dengan strategi ini, gadget tetap bisa digunakan sebagai alat belajar dan hiburan, tanpa mengganggu kesehatan dan kesejahteraan anak secara menyeluruh.